Rabu, 27 Juni 2012

KISAH LALAT DAN SEMUT



Pagi itu ratusan lalat sedang berpesta di sebuah tong sampah di depan sebuah rumah.
Seorang penghuni rumah nampak
bergegas keluar dan lupa menutup pintunya. Seekor lalat segera memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk dan langsung menuju meja makan.

"Bosan aku makan sampah terus,
sekali-kali makanan segarlah..", gumam lalat tesebut.

Setelah kenyang iapun hendak
keluar, namun ternyata pintu rumah telah tertutup.
Lalat itu kini hanya dapat melihat
kawan-kawannya dari balik jendela kaca sambil terus berusaha tanpa lelah menabrakkan dirinya pada jendela kaca tersebut agar bisa keluar.

Sore hari, lalat tersebut nampak terkapar di lantai, ia kelelahan dan
frustasi. Kemudian muncul segerombolan semut merah yang
sedang mencari makan.
Tanpa perlawanan, lalat tersebut berhasil di taklukkan. Semut-semut itu pun menggotong tubuh lalat menuju sarangnya.

Dalam perjalanan, seekor semut
bertanya pada kawannya.
"Kenapa lalat ini bisa sekarat begini ya?"
"Ia sebenarnya sudah berusaha
keras untuk bisa keluar, tapi akhirnya ia frustasi"
"Tapi bukankah ia telah berusaha
keras?, Seharusnya kan dia
berhasil?", tanya semut itu lagi pada kawannya.
"Ya memang, cuma dia hanya
melakukan hal yang sama saja terus menerus. Menabrakkan diri di kaca, coba seandainya dia terbang sedikit ke atas. Diatas jendela itu kan ada lubang udara.."

**************

Kawan.., kiranya betul juga kata Einstein: "Jangan mengharapkan
hasil yang berbeda jika cara kita
masih tetap sama.."

Memang benar dengan istiqomah kita bisa sukses, contohnya batu saja bisa berlubang jika terus menerus ditetesi air.
Betul sekali, tapi pertanyaannya
berapa lama kita harus bertahan dan menunggu?

Bagaimana jika kita lakukan dengan cara yang berbeda?
Kita tambah pancuran airnya, dan air tak lagi diteteskan tapi dipancurkan. Maka batu akan
lebih cepat berlubang.

~ Semoga Bermanfaat.. ~


source : GOKIL2AN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar