Jumat, 13 Januari 2012

Kisah hidupku

Kisah hidupku 


Part 1
Oookkk…. Ooookkkk…
Begitu jeritan tangis sewaktu aku dilahirkan… dan terlahir dimuka bumi ini, itu adalah tangisan pertama dan terakhir ku sampai sekarang, maksud aku tangisan terkeras dan terlama,  hahaa… Aku coba membuka mata  menatap keluar dan menatap keseliling ku, aku belum mengerti apa yang sebenarnya yang telah terjadi, aku ada dimana dan aku dengan siapa sekarang, aku hanya bisa nangis dan menangis, hanya itu kegiatan keseharian ku.
Dengan seiring berjalannya waktu umur ku pun bertambah, waktu itu umur ku beranjak 5 tahun. Aku mulai mengerti dimana aku dan bersama siapa aku, ternyata aku dilahirkan dengan satu keluarga yang hidup sederhana. Aku mulai mengerti bahwa aku mempunyai seorang ibu dan ayah, atau gaulnya sekarang bokap dan nyokap… hohoho… dan aku juga tau bahwa aku juga mempunyai nama yaitu dayat, tapi aku juga punya saudara perempuan namanya herlin ternyata dia kakak ku, dia lebih dulu terlahir kebumi ini, makanya aku panggil dia kakak, dan aku juga memiliki adik perempuan namanya silvi, kenapa dia aku bilang adik, karena aku lahir duluan sebelum dia.
Gak lama kemudian aku dimasukan sekolah yang dinamakan taman kanak-kanak atau familiarnya TK. Pada saat itu adalah waktu pertama aku yang ngerasain namanya sekolah. Wooww.. ternyata assyyiikk.,, banyak teman yang bisa ku ajak bermain, apa lagi permainan yang paling favotir,, apa lagi kalau bukan tinju-tinjuan, tapi aku malas kalau pagi-pagi bangun dan mau bepergian kesekolah, aku selalu berangkat diantarkan orang tua walaupun hanya berjalan kaki, dan ditunggu sampai bel pulang berbunyi.

Setelah umurku beranjak 6 tahun, dimana aku sudah mulai masuk sekolah yang dinamakan dengan sekolah dasar atau singkatannya dari SD. Disana aku lebih banyak lagi mendapatkan teman, dimana teman yang se TK dulu ketemu lagi bahkan teman TK lainpun juga satu kelas. Tetapi baru saja 2 minggu ngerasain sekolah SD pugung aku dibawa kakek dan nenek ku ke kampong halaman, padang nama kotanya, padang pariaman kabupatennya dan lebih tepatnya lagi di kampung pauh.
Seiring dengan perginya aku ke kampung halaman aku pun juga dipindahkan sekolah, emang sich, sekolahnya lebih kecil dari sekolah ku sebelumnya, namanya SD 2 kp.pauh. pertama aku masuk orang-orang pada aneh  seperti ngelihat hantu, emang tubuh ku putih pucat yang gak seperti putih orang kebanyakan. Emang waktu itu tubuh ku pucat dan gemetaran, takut kalau teman-teman ku  anggap haji yang sedang membacakan ayat kursi dan melemparkan ku tasbih sehingga aku kebakar hangus seperti hantu-hantu di film suzana. Hahhaa… tak lama kemudian aku pun kenalan satu persatu dari mereka semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar